Satu pesan, beragam sasaran
KIAT
- Pastikan bahwa informasi yang disampaikan punya nilai berita.
- Yakinkan bahwa informasi yang ditulis memang untuk pembaca dan jelaskan mengapa mereka harus meneruskan membacanya.
- Awali dengan penjelasan singkat tentang berita yang hendak disampaikan, lalu jelaskan siapa yang membuat siarn pers tersebut.
- Bayangkan bagaimana pembaca akan merasa dekat dengan informasi yang hendak diberikan dan bagaimana mereka akan dapat berhubungan dengannya?.
- Pastikan bahwa sepuluh kata pertama siaran pers efektif karena bagian inilah yang paling penting dari semuanya – ini yang disebut sebagai “lead” atau pembuka.
- Hindari pemakaian kata sifat dan kalimat yang genit secara berlebihan. Gunakan fakta-fakta saja.
- Sediakan sebanyak mungkin nama dan nomor kontak untuk informasi tambahan: alamat, nomor telepon/ponsel, surel, alamat situs, dll.
- Tunggu sampai siaran pers memiliki cukup alasan sebelum dikeluarkan – sering juga disebut dengan newspeg.
Ada tujuh elemen dasar yang harus ada dalam setiap siaran pers. Berikut ini tujuh elemen itu dan posisinya dalam sebuah siaran pers.
- Siaran Pers/Press Release/Untuk Diberitakan Segera:
Tempatnya ada di bagian kiri atas surat, di bawah kepala surat. Gunakan huruf kapital. - Kontak Informasi/Narasumber:
Tempatnya satu atau dua baris di bawah pernyataan siaran pers. Isinya nama, jabatan, nomor telepon dan fax perusahaan dari pejabat yang berwenang atau juru bicara (orang yang harus dihubungi berkaitan dengan informasi yang hendak disampaikan). Penting juga untuk menyebutkan nomor telepon rumah juru bicara karena biasanya jurnalis bekerja dalam waktu tenggat yang ketat dan baru bisa menelepon setelah jam kerja. - Kepala Berita
Letaknya dua baris setelah Kontak Informasi. Gunakan cetak tebal.
Tanggal: Pastikan ada nama tempat dan tanggal pengeluaran siaran pers. - Kalimat Pembuka
Ini bagian terpenting dari sebuah siaran pers. Dipakai untuk menarik perhatian siapa pun yang akan membacanya. Bagian ini harus berisi informasi yang berkaitan dengan pesan yang hendak disampaikan (5 W + 1 H – who, what, when, where, why). - Teks utama
Bagian utama siaran pers yang isinya tentang pesan yang hendak disampaikan secara lengkap. - Rekapitulasi
Tempatnya di bagian kiri bawah. Isinya spesifikasi produk, hal-hal yang hendak ditonjolkan.
- Hindari informasi dan bahasa yang sensasional, bombastis, dan terkesan berlebihan. Berikan informasi sejujurnya tanpa kehilangan nilai berita dan kelengkapan 5W + 1H.
- Sediakan sebanyak mungkin narasumber/kontak yang bisa dihubungi untuk memudahkan siapa pun yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.
- Pastikan bahwa narasumber/kontak gampang dihubungi sewaktu-waktu.
Bacaan tambahan:
1 comment:
great blog, encyclopedia, reference... very nice...
Post a Comment